Tiga Bidang yang Menjadi Tantangan BSSN
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Asril Hamzah Tanjung mengatakan, setidaknya ada tiga bidang yang menjadi tantangan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) ke depannya terkait ancaman serangan siber. Ketiga bidang tantangan itu harus dihadapi oleh personel BSSN yang saat ini sedang dibentuk oleh pemerintah.
“Ketiga bidang itu yakni keuangan dan perbankan, transportasi dan energi,” kata Asril di sela-sela rapat kerja dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (28/8/2017). Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid (F-PG).
Asril menjelaskan, keuangan dan perbankan menjadi hal yang berdampak cukup serius jika mendapat serangan siber. Pasalnya, jika siber telah menyerang keuangan dan perbankan, dapat mempengaruhi perekonomian nasional.
“Berikutnya bidang transportasi. Terutama sektor transportasi udara, misalnya situs penerbangan diblokir, sangat berpengaruh besar terhadap keselamatan masyarakat. Dan yang terakhir bidang energi. Itu menjadi salah satu sumber daya strategis, berbahaya jika mendapat ancaman dari dunia siber,” jelas Asril.
Politisi F-Gerindra itu pun tak memungkiri, masih ada bidang-bidang lain yang berpotensi mendapat serangan dari siber. Misalnya industri strategis ataupun bidang kesehatan. Apalagi, beberapa waktu lalu rumah sakit di beberapa negara mendapat serangan Ransomware Wannacry.
Untuk itu, ia berharap BSSN diisi orang-orang yang kredibel di bidang siber. Sehingga harus diseleksi personel-personel terbaik dari unit kerja di Kemenkominfo maupun Lemsaneg. Serta didukung oleh berbagai peralatan, teknologi, serta anggaran yang memadai.
“Teknologi tidak bisa kita bendung, karena maju terus menerus. BSSN pun harus didukung oleh teknologi yang mutakhir, sehingga anggaran pun harus memadai, tidak membonceng dari Lemsaneg ataupun Kemenkominfo,” pesan politisi asal dapil DKI Jakarta itu. (sf,mp)/foto:azka/iw.